Gubernur Tinjau langsung Pembelajaran Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo

prolinknewsmedia.com

Gubernur Tinjau langsung Pembelajaran Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo

Sebanyak 100 siswa mulai belajar di Sekolah Rakyat Kota Probolinggo

PROBOLINGGO, Sebanyak 100 siswa dari keluarga tidak mampu mulai belajar di Sekolah Rakyat Kota Probolinggo, Jawa Timur yang terbagi dalam dua tingkatan pendidikan yakni SMP dan SMA dengan masing-masing dua rombongan belajar (rombel) berkapasitas sekitar 25 siswa per rombel.


Wali Kota Probolinggo Aminuddin memimpin upacara pada program Sekolah Rakyat dan gelaran itu merupakan yang pertama kalinya upacara dilaksanakan di Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Kota Probolinggo yang bertempat di Halaman Rusunawa Mayangan Kota Probolinggo pada Senin.

"Adik-adik akan dibina oleh guru-guru terpilih yang sudah disiapkan oleh Kementerian Sosial, sehingga harus siap menerima pembelajaran, siap belajar dengan keras dan tekun, siap dengan segala sesuatu untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan," kata Wali kota Aminuddin kepada para siswa.

Ia memberikan banyak petuah agar para peserta didik dari Sekolah Rakyat dapat terus semangat dalam mengenyam dunia pendidikan tanpa harus minder dengan latar belakang ekonomi keluarga.

"Dengan adanya program Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Kota Probolinggo itu sebagai tempat berkumpulnya untuk melakukan suatu potensi yang inovatif bagi para peserta didik," tuturnya.

Aminuddin juga berpesan bahwa dalam menghadapi era globalisasi itu jangan sampai nanti ke depan hanya menjadi penonton, namun diharapkan semua pelajar sekolah rakyat dapat menjadi pelaku dan menjadi pelaksanaan pembangunan.

Wali Kota Probolinggo itu menceritakan perjuangannya semasa kecil saat mengenyam di bangku sekolah dan sebelum menjadi seorang dokter, ia dengan keterbatasan ekonomi keluarganya saat itu dan orang tuanya hanyalah berprofesi sebagai guru yang mendapatkan upah sebesar Rp25.000 per bulan harus menghidupi delapan anaknya.

"Dengan semangat yang telah diberikan orang tua saya, disiplin bangun lebih pagi sebelum subuh, membiasakan untuk tahajud sembari menunggu waktu subuh untuk belajar dan itu menjadi suatu kebiasaan," katanya.

Ia berharap anak-anak yang belajar di Sekolah Rakyat harus semangat dalam belajar dan tidak mungkin dengan berleha-leha akan menjadi pemimpin bangsa, sehingga harus betul-betul disiapkan sejak saat ini.

Sementara itu, Ketua Guru dalam program Sekolah Rakyat Susilowati mengatakan bahwa metode pembelajaran pada Sekolah Rakyat sepenuhnya anak-anak akan melaksanakan belajar di SDN Mayangan 4, ada 2 fasilitas ruang kelas yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

"Untuk pendidikan di Sekolah Rakyat sudah menggunakan sistem digitalisasi, dengan metode 1 anak 1 laptop maka keseluruhannya anak-anak nanti akan mengakses internet dalam proses pembelajarannya," ujarnya.

Ia menjelaskan pembelajarannya menerapkan full day, sehingga untuk tingkat SMP mulai pukul 07:00 hingga 14:00 WIB, sedangkan tingkat SMA akan berakhir pukul 15:00 WIB, kemudian sisa waktu yang ada, anak-anak saat di asrama akan dibekali dengan ilmu-ilmu pembentukan karakter.

Keberadaan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo sesuai Keputusan Menteri Sosial RI No. 151/HUK/2025 tentang Penetapan Nomenklatur Sekolah Rakyat. Di Jawa Timur, Kota Probolinggo menjadi salah satu dari 12 daerah lain yang ditunjuk untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat. (AspariAR)












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kartu Pendalungan dan Bestari Resmi Dinyatakan Tidak Berlaku, Diganti Kartu Amanah

Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Dua Motor di Probolinggo

SMPN 2 Makassar Diduga Jadi Sarang Pungli Seragam dan Calo SPDB,Ketua Pandawa Pattingalloang Desak Investigasi dan Melakukan Aksi Demonstrasi