Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 16, 2025

Regulator Diikat Tali Jadi Pemicu Ledakan Tabung Gas di Cengkareng Barat, Satu Lansia Luka Bakar Serius

Gambar
PROLINK🌏News JAKARTA - Kepolisian Sektor Cengkareng mengungkap penyebab pasti ledakan dahsyat yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, pada Rabu (15/10). Ledakan tersebut dipicu oleh praktik berbahaya yang dilakukan korban, yakni mengikat regulator tabung gas yang longgar dengan tali, yang kemudian menyebabkan kebocoran gas masif. (Detik-detik Terjadinya Ledakan) Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi menjelaskan bahwa tabung gas Elpiji 12 kilogram di rumah korban berinisial ES (73) baru diganti sekitar sepekan sebelumnya. "Regulator dan pipanya sempat longgar dan disiasati oleh korban dengan diikat. Jadi, pemasangannya tidak rapi. Saat korban hendak menyalakan kompor, terjadi ledakan," ujar Kompol Fernando, Rabu (15/10). Tindakan mengikat regulator yang longgar tersebut, alih-alih mengencangkan, justru menimbulkan celah kebocoran gas. Menurut hasil pemeriksaan awal, gas diduga sudah mulai bocor dan terakumulasi ...

DPRD Kota Probolinggo Soroti Kelalaian Serius Perumusan Perda PBJT: Dua Pasal Kunci Pajak Hiburan Malam Hilang

Gambar
PROLINK🌏News KOTA PROBOLINGGO – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung tajam pada Kamis (16/10/2025). Rapat tersebut dipicu temuan adanya kelalaian substansial dalam draf Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT). Ditemukan bahwa dua pasal krusial yang mengatur tarif pajak untuk kategori hiburan malam, termasuk klub malam dan diskotik, ternyata hilang dari draf final yang diajukan oleh pihak eksekutif. Padahal, poin mengenai penetapan tarif tersebut telah menjadi kesepakatan resmi Komisi II saat pembahasan di tingkat Panitia Khusus (Pansus). Ketua Komisi II, Ryadlus Sholihin, menegaskan bahwa kasus ini merupakan bentuk keteledoran yang berpotensi melumpuhkan intensi utama dari Perda PBJT. Menurutnya, Perda ini seharusnya menjadi landasan hukum untuk menciptakan keadilan dan ketegasan dalam pemungutan pajak di sektor hiburan malam, sekaligus sebagai instrumen...

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali melempar "bom waktu" politik yang kini meledak di hadapannya.

Gambar
PROLINK🌏News JAKARTA - Dalam sebuah forum ekonomi, Menteri keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa, melontarkan pernyataan yang sangat sensitif. Menurutnya, rakyat Indonesia "lebih makmur di era SBY dibandingkan era Jokowi". Sontak, pernyataan ini menyulut api kemarahan dari para barisan pendukung setia mantan Presiden Jokowi. Tak butuh waktu lama, kelompok relawan Laskar Cinta Jokowi (LCJ) langsung melancarkan "serangan balik" yang keras. Mereka menuding pernyataan Purbaya tidak berdasarkan data yang valid, hanyalah opini pribadi dan merupakan upaya murah untuk mencari popularitas dengan cara menyerang warisan pemerintahan Jokowi. Tuntutan mereka pun tidak main², mereka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengevaluasi dan mencopot Purbaya dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan. "Pernyataan itu tidak mencerminkan tanggung jawab seorang pejabat negara. Tidak berdasar data, hanya opini pribadi yang berpotensi memecah belah. Kami minta Presi...