Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 5, 2025

Pengkhianatan dalam Persahabatan: Hukum Memutus Rezeki Teman Sendiri dalam Islam

Gambar
prolinknewsmedia.blogspot.com Dalam ajaran Islam, kezaliman memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi ketika dilakukan terhadap orang yang memiliki hak khusus atas kita, seperti keluarga, kerabat, dan terutama teman dekat atau mitra kerja. Tindakan memutus atau menghalangi rezeki teman sendiri adalah bentuk pengkhianatan ganda: terhadap etika Islam dan terhadap ikatan persahabatan (ukhuwah) yang seharusnya dijaga. Dimensi Dosa Ganda: "Kezaliman dan Pengkhianatan" Memutus rezeki teman sendiri mencakup dua dimensi dosa besar: Kezaliman Umum: Melanggar hak orang lain dalam mencari nafkah, yang hukumnya jelas haram. Pengkhianatan Amanah (Ghadr): Melanggar kepercayaan (amanah) dan janji persaudaraan yang telah terjalin. Persahabatan dalam Islam dibangun atas dasar saling tolong-menolong dan menjaga kehormatan serta hak sesama. Rasulullah SAW bersabda, menekankan pentingnya amanah, terutama antar sesama Muslim: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika b...

Komisi IV DPR RI Panggil Kementerian Kehutanan: Sorotan Tajam Terhadap Kerusakan Hutan Akibat Pembalakan Kayu Gelondongan Skala Besar

Gambar
prolinknewsmedia.blogspot.com JAKARTA - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian Kehutanan pada hari ini, Rabu, 4 Desember 2025. Raker yang fokus membahas mitigasi dan evaluasi bencana banjir serta tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), dan dihadiri oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni beserta jajaran. Rapat dibuka pada pukul 13.40 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. Dalam pengantar pembuka, Ketua Komisi IV Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) secara lugas menyatakan bahwa bencana yang berulang di tiga provinsi tersebut bukan lagi sekadar anomali cuaca, melainkan dampak dari kerusakan ekologis serius di Pegunungan Bukit Barisan. "Ini adalah alam keras bagi kita semua. Hujan deras akibat alam, namun ketidakmampuan tanah menahan air akibat hutan yang gundul adalah ulah manusia," tegas Siti Hediati...