Bangunan Masjid di Sidoarjo Ambruk Saat Pengecoran, Satu Santri Dilaporkan Meninggal Dunia

 PROLINK🌏News



SIDOARJO, Sebuah insiden tragis terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozini, Desa Buduran, Kabupaten Sidoarjo, setelah bagian bangunan masjid di ponpes tersebut ambruk pada Senin sore, 29 September 2025, sekitar pukul 15.30 WIB. Peristiwa ini terjadi ketika sedang berlangsung proses pengecoran di lantai 4 masjid.

Laporan kepolisian menyebutkan bahwa korban ambruknya bangunan tersebut mayoritas adalah santri ponpes yang sedang beraktivitas di masjid lantai dasar. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi santri yang tertimbun reruntuhan bangunan masih berlangsung.




Korban Jiwa dan Perkembangan Medis

Informasi terkini dari rumah sakit (RS) tempat korban dirawat menyatakan bahwa satu orang santri dilaporkan meninggal dunia. Korban wafat teridentifikasi atas nama Alm. Ibrahim, santri baru asal Surabaya.


Data terbaru mengenai kondisi korban yang dirujuk ke rumah sakit menunjukkan:


- Zona Hitam (Wafat): 1 orang (Alm. Ibrahim)

- Zona Merah (Kritis/Luka Berat): 1 orang

- Zona Kuning (Luka Sedang): 22 orang

- Zona Hijau (Luka Ringan): 18 orang


Terdapat klarifikasi bahwa angka 30 yang sempat beredar adalah jumlah santri yang masuk rumah sakit, dan bukan jumlah korban meninggal dunia. Pihak berwenang berharap jumlah korban jiwa tidak bertambah.


Kronologi Kejadian:


Menurut kronologis yang dilaporkan oleh pihak kepolisian, pengecoran masjid di Ponpes Al Khozini telah dimulai sejak pukul 10.00 WIB, melibatkan kontraktor CP. Warasindo Perkasa/Pompa Cor dan pemasok beton dari PT. Maher Lingkar Timur. Total volume pengecoran yang direncanakan adalah 130 kubik atau setara 21 mobil molen.


Musibah terjadi saat mobil molen yang ke-10 (sekitar 60 kubik beton telah dicor) selesai melakukan pengosongan. Tiba-tiba, bangunan masjid yang berada di lantai 4 tersebut ambruk ke tengah dan langsung menimpa sejumlah santri yang sedang melaksanakan kegiatan mengaji di lantai dasar.


Tiga orang saksi dari petugas pompa cor yang berada di lantai 4 untuk mengatur pengecoran juga dilaporkan ikut terjatuh bersama reruntuhan bangunan.


Saat ini, kepolisian dari Polsek Buduran di bawah koordinasi Kapolresta Sidoarjo, bersama tim evakuasi, terus berupaya menyelamatkan korban yang masih berada di bawah reruntuhan. Polisi telah mengamankan beberapa saksi dari pihak kontraktor dan petugas pompa cor untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden tersebut.***


Editor: Aspari AR










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kartu Pendalungan dan Bestari Resmi Dinyatakan Tidak Berlaku, Diganti Kartu Amanah

Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Dua Motor di Probolinggo

SMPN 2 Makassar Diduga Jadi Sarang Pungli Seragam dan Calo SPDB,Ketua Pandawa Pattingalloang Desak Investigasi dan Melakukan Aksi Demonstrasi