LSM LIRA Probolinggo Mendesak Seleksi Profesional dan Bebas Kepentingan Politik untuk Direksi Perseroda PT Bahari Tanjung Tembaga
PROLINK🌏News Media
KOTA PROBOLINGGO - Peluncuran Perusahaan Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah) PT Bahari Tanjung Tembaga oleh Pemerintah Kota Probolinggo menuai tanggapan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Probolinggo. LSM LIRA memberikan apresiasi atas langkah pembentukan perusahaan daerah tersebut, namun menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam pengisian jabatan Direksi dan Komisaris.
Louis Hariona, Walikota LSM LIRA Kota Probolinggo, menyampaikan pandangannya pada hari Rabu, 3 Desember 2025, pukul 18.00 WIB, bertempat di Kantor DPD LSM LIRA Kota Probolinggo di Jalan Raya Mastrip, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Profit dan Profesionalisme Harus Jadi Prioritas Utama
Louis Hariona menegaskan bahwa keberadaan Perseroda, yang didukung oleh Penyertaan Modal Pemerintah Kota, wajib berorientasi pada perolehan keuntungan atau profit.
"Kami mengakui bahwa ini merupakan salah satu prestasi. Tetapi perlu diketahui dan digarisbawahi, perusahaan yang akan mendukung dalam posisi jabatan ini adalah sebuah perusahaan yang harus mendapatkan profit dari penyertaan modal ini. Artinya, Pemerintah Kota dalam penyertaan modal ini tentu akan mencari profit di sana," ujar Louis.
Ia menekankan bahwa calon pimpinan perusahaan harus memiliki kriteria yang jelas:
* Integritas yang kuat.
* Kemampuan komunikasi yang mumpuni.
* Visi dan Misi yang jelas.
* Kemampuan mengambil keputusan yang tepat.
"Perusahaan ini harus mampu di kemudian hari tidak hanya saja kita sekarang berbicara tentang penyertaan modal, tapi bagaimana caranya pemerintah kota harus ada profit yang dari sana," tambahnya.
Louis Hariona menyoroti kekhawatiran terkait potensi intervensi politik dalam proses seleksi Direksi dan Komisaris. Ia menekankan bahwa meskipun secara umum semua warga negara boleh mencalonkan diri, kepentingan perusahaan daerah harus mengutamakan kompetensi.
"Ini berbicara sebuah perusahaan daerah yang mana kita akan mendapatkan profit, berarti yang harus diuntungkan, dihasilkan dari sana," tegasnya.
Louis dengan tegas memperingatkan agar proses pengangkatan jabatan ini harus bebas dari konflik kepentingan, terutama kepentingan politik. Ia juga menyarankan agar Pemerintah Kota memprioritaskan warga Kota Probolinggo yang terbukti memiliki jiwa dan mental kepemimpinan perusahaan serta pengalaman yang relevan untuk menduduki posisi strategis tersebut.
Merujuk pada kondisi lokasi operasional di Tanjung Tembaga yang sudah ramai dengan berbagai perusahaan ekspedisi dan pelayaran rakyat, Louis Hariona menekankan bahwa calon Direksi/Komisaris harus memiliki rekam jejak yang solid di dunia bisnis.
"Pimpinan perusahaan ini minimalnya harus punya pengalaman atau mampu. Satu contoh saja, kalau saya dikasih modal tapi saya tidak mampu untuk mendirikan perusahaan itu, modalnya ya habis juga. Artinya, penyertaan modal ini akan sia-sia," tutup Louis.
LSM LIRA berharap Pemerintah Kota Probolinggo dapat memastikan bahwa seleksi Direksi dan Komisaris Perseroda PT Bahari Tanjung Tembaga dilakukan secara transparan, profesional, dan mengutamakan kandidat yang benar-benar memiliki kemampuan untuk mengelola perusahaan daerah agar mampu bersaing dan memberikan kontribusi profit signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Probolinggo.***
Editor: Aspari AR
Sumber: Liputan




Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan Anda di situs resmi kami