Gankster Ber-Atribut Hitam-hitam, Serang Kafe di Probolinggo, Tidak Ada Korban Jiwa Maupun Luka
PROLINK🌏News
KOTA PROBOLINGGO - Sebuah kafe di Jalan Mastrip Kota Probolinggo Jawa Timur, menjadi sasaran penyerangan oleh sekelompok pemuda, yang diduga sebagai gengster, pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.45 WIB ini, menyebabkan kepanikan dan kerugian material, meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Kafe yang diketahui bernama Kafe Asyiq tersebut, diserbu oleh rombongan yang diperkirakan berjumlah ratusan orang. Menurut keterangan pemilik kafe, KH. M. Asnawi Sofyan, rombongan pemuda yang sebagian mengenakan atribut perguruan silat dan sebagian lain berpakaian serba hitam, serta bermasker, awalnya hanya melintas. Namun, secara tiba-tiba mereka masuk ke area kafe, dan membuat keributan tanpa motif yang jelas.
"Awalnya mereka cuma lewat. Kami perhatikan saja. Tapi tiba-tiba mereka masuk tanpa motif apa pun, langsung bikin ricuh," ujar Asnawi, Minggu (26/10/2025). Ia menambahkan, bahwa beberapa pelaku terlihat membawa senjata tajam, dan sempat melempar batu ke arah pengunjung.
Akibat serangan mendadak itu, pengunjung kafe berhamburan menyelamatkan diri. Para karyawan kafe berusaha meredam situasi, dengan menutup akses dan membuat barikade. "Kami langsung pasang barikade. Untungnya tidak ada yang terluka. Begitu kami dekati, mereka bubar sendiri," tambah Asnawi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, membenarkan adanya laporan, terkait insiden penyerangan yang diduga dilakukan kelompok gengster tersebut.
"Kita sudah cek tempat kejadian perkara. Untuk korban jiwa dan luka Nihil. Kerugian material masih kita hitung," jelas Iptu Zaenal Arifin, Minggu (26/10/2025).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pelaku penyerangan yang berhasil diamankan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam, dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Polisi juga masih mendalami motif di balik aksi brutal ratusan pemuda tersebut.
Peristiwa ini menambah daftar kejadian kekerasan, yang melibatkan kelompok pemuda di Probolinggo, dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, khususnya pemilik tempat usaha. Pemilik kafe berharap, aparat kepolisian dapat bertindak tegas, untuk mengusut tuntas kasus ini, dan mencegah terulangnya kejadian serupa.***
Editor: Aspari AR


Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan Anda di situs resmi kami