Komitmen Disdikbud Kota Probolinggo untuk Pendidikan Inklusif Diperkuat: Dr. Siti Romlah Pimpin Penguatan Kompetensi Guru

prolinknewsmedia.blogspot.com



KOTA PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), menegaskan kembali komitmen kuatnya terhadap layanan pendidikan inklusif yang berkeadilan. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan strategis Penguatan Kompetensi bagi Guru Pendamping Khusus (GPK) dan Pemanfaatan Hasil Asesmen bagi Siswa Disabilitas Tahun 2025.

Acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 6 Desember 2025, di Bale Hinggil Kota Probolinggo ini, menjadi langkah nyata untuk mengoptimalkan hasil asesmen Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebagai dasar pengembangan layanan belajar yang lebih adaptif.

Meskipun diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, semangat dan arahan dari Kepala Disdikbud, Dr. Siti Romlah, S.Si., M.Pd., sangat menjiwai kegiatan ini. Beliau konsisten mendorong satuan pendidikan untuk menjadi lingkungan yang inklusif, ramah anak, dan mampu memberikan akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas.

Dalam sambutannya, yang diwakili oleh Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Disdikbud memberikan apresiasi tinggi atas partisipasi antusias dari seluruh GPK jenjang SD hingga SMP (negeri dan swasta) serta para orang tua siswa disabilitas yang telah menjalani asesmen diagnostik.

"Pendidikan inklusif bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan membutuhkan kolaborasi kuat antara sekolah, guru, orang tua, dan tenaga ahli. Tujuannya agar setiap anak mendapatkan layanan pendidikan yang adil, layak, dan sesuai dengan kebutuhan individualnya," tegas Dr. Siti Romlah, seperti disampaikan dalam sambutan.



Untuk menjamin kualitas materi yang diberikan, Disdikbud menghadirkan narasumber kredibel dari Universitas Negeri Malang (UM), didukung penuh oleh Unit Layanan Disabilitas (ULD). Materi yang disampaikan tidak hanya berhenti pada teori, tetapi berfokus pada aplikasi praktis untuk kebutuhan pembelajaran sehari-hari.

Pembacaan Asesmen:
Peserta mengulas pentingnya membaca dan menginterpretasi hasil asesmen diagnostik.

Penyusunan PPI:
Mendalami langkah-langkah penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI).

Strategi Adaptif:
Mempelajari strategi pembelajaran yang adaptif sesuai dengan karakteristik unik masing-masing peserta didik.


Penguatan ini bertujuan agar GPK mampu mengambil keputusan pedagogis yang tepat dan memberikan pendampingan yang jauh lebih berkualitas di kelas.

Kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi penting antara sekolah dan orang tua. Sesi khusus bagi orang tua menyediakan pemahaman dan klinik konsultasi individual dengan narasumber. Tujuannya adalah membantu orang tua memanfaatkan hasil asesmen untuk mendukung perkembangan anak di lingkungan rumah, menciptakan kesinambungan layanan antara sekolah dan keluarga.

Dengan terlaksananya program ini, Kota Probolinggo, di bawah kepemimpinan Dr. Siti Romlah, semakin mantap mewujudkan cita-cita kota BERSOLEK (Bersih, Elok, Ramah, Sejahtera, Organik, Lestari, Edukatif dan Kreatif) dan menjadi daerah yang konsisten mendorong pendidikan inklusif, ramah anak, dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik tanpa terkecuali.***


Editor: Aspari AR











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kartu Pendalungan dan Bestari Resmi Dinyatakan Tidak Berlaku, Diganti Kartu Amanah

Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Dua Motor di Probolinggo

SMPN 2 Makassar Diduga Jadi Sarang Pungli Seragam dan Calo SPDB,Ketua Pandawa Pattingalloang Desak Investigasi dan Melakukan Aksi Demonstrasi