Pemerintah Kota Probolinggo Tingkatkan Kapasitas Guru Pendamping Khusus dan Optimalisasi Hasil Asesmen ABK Tahun 2025

prolinknewsmedia.blogspot.com



KOTA PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat layanan pendidikan inklusif di wilayahnya. Upaya strategis ini diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Kompetensi bagi Guru Pendamping Khusus (GPK) dan Pemanfaatan Hasil Asesmen bagi Siswa Disabilitas Tahun 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Kapasitas Guru Pendamping Khusus (GPK) serta Pemanfaatan Hasil Assessment Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pemanfaatan hasil asesmen ini penting sebagai dasar pengembangan layanan belajar yang lebih adaptif dan berkeadilan.

Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 6 Desember 2025, bertempat di Bale Hinggil Kota Probolinggo, diikuti oleh:
  • Seluruh GPK dari jenjang SD hingga SMP negeri swasta.
  • Orang tua siswa disabilitas yang telah menjalani asesmen diagnostik sebelumnya.
Dinas Pendidikan menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Malang (UM), serta dukungan penuh dari Unit Layanan Disabilitas (ULD). Ini memastikan materi yang diberikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif untuk kebutuhan pembelajaran sehari-hari.

Materi yang diulas secara mendalam meliputi:
  • Pentingnya membaca dan menginterpretasi hasil asesmen diagnostik.
  • Penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI).
  • Strategi pembelajaran adaptif sesuai karakteristik masing-masing peserta didik.

Diharapkan dengan penguatan ini, GPK mampu mengambil keputusan pedagogis yang tepat dan memberikan pendampingan yang lebih berkualitas.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar menegaskan bahwa pendidikan inklusif memerlukan kolaborasi kuat antara sekolah, guru, orang tua, dan tenaga ahli. Kolaborasi ini penting agar setiap anak mendapatkan layanan pendidikan yang adil, layak, dan sesuai kebutuhan individualnya.




Selain pengembangan kompetensi guru, kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi penting antara sekolah dan orang tua. Sesi bagi orang tua memberikan:
  • Pemahaman tentang pemanfaatan hasil asesmen untuk mendukung perkembangan anak di lingkungan rumah.
  • Klinik konsultasi secara individu antara orang tua dengan narasumber.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesinambungan layanan antara sekolah dan keluarga.

Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong satuan pendidikan yang inklusif, ramah anak, serta mampu memberikan akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas. Program ini semakin memantapkan Kota Probolinggo untuk mewujudkan visi Kota BERSOLEK (Bersih, Elok, Ramah, Sejahtera, Organik, Lestari, Edukatif dan Kreatif) dan konsisten menjadi daerah yang mendorong pendidikan inklusif, ramah anak, dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik tanpa terkecuali.***


Editor: Aspari AR 
Sumber: Disdikbud Kota Probolinggo 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kartu Pendalungan dan Bestari Resmi Dinyatakan Tidak Berlaku, Diganti Kartu Amanah

Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Dua Motor di Probolinggo

SMPN 2 Makassar Diduga Jadi Sarang Pungli Seragam dan Calo SPDB,Ketua Pandawa Pattingalloang Desak Investigasi dan Melakukan Aksi Demonstrasi