Pidato Perdana Presiden Prabowo di PBB: Indonesia Raih Posisi Ketiga yang Bersejarah

PROLINK🌏News


NEW YORK, Indonesia kembali menempatkan suaranya di panggung dunia setelah satu dekade absen dari kehadiran langsung di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Selasa, 23 September 2025, menyampaikan pidato perdananya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, menempati posisi strategis di urutan ketiga.






Posisi istimewa ini menempatkan Indonesia berdampingan dengan dua kekuatan global, Brasil dan Amerika Serikat. Sesuai tradisi diplomatik sejak tahun 1955, Brasil membuka Debat Umum, diikuti oleh Amerika Serikat sebagai negara tuan rumah. Tepat setelahnya, Presiden Prabowo mewakili Indonesia, menegaskan kembali peran pentingnya dalam forum internasional.

Babak Baru Diplomasi dan Kehadiran Langsung

Kehadiran Presiden Prabowo di podium Majelis Umum PBB menandai era baru dalam diplomasi Indonesia. Selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia sempat diwakili secara daring oleh Presiden Joko Widodo saat pandemi Covid-19, atau oleh Wakil Presiden dan pejabat setingkat menteri.

Pidato langsung ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk kembali berpartisipasi aktif dan menegaskan keberadaannya di forum global yang sarat makna simbolik dan politis. Posisi pidato ini juga menorehkan sejarah baru bagi Indonesia. Sebelumnya, Presiden Soekarno berpidato di urutan ke-46, Soeharto di urutan ke-61, Megawati Soekarnoputri di urutan ke-17, dan Susilo Bambang Yudhoyono di urutan 20, 21, dan 16. Sementara itu, Presiden Joko Widodo dua kali berpidato secara daring di urutan ke-16. Urutan ketiga yang ditempati Presiden Prabowo kini menjadi salah satu posisi paling awal dan paling bergengsi yang pernah diraih oleh Indonesia dalam sejarah partisipasinya di PBB.



Pesan Persaudaraan Universal di Panggung Dunia

Dalam pidato perdananya, Presiden Prabowo membuka dengan pesan persaudaraan universal di tengah keragaman bangsa dan agama. Beliau menekankan bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, semua pemimpin yang hadir berkumpul sebagai satu keluarga umat manusia.

"Sungguh suatu kehormatan besar bagi saya untuk berdiri di General Assembly Hall yang agung ini, di antara para pemimpin yang mewakili hampir seluruh umat manusia. Kita berbeda ras, agama, dan kebangsaan, namun kita berkumpul bersama sebagai satu keluarga," ujar Presiden Prabowo.

"Kita di sini pertama dan terutama sebagai sesama manusia masing-masing diciptakan setara, dianugerahi hak yang tidak dapat dicabut untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan,"

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat, di antaranya:

- Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan
- Menteri Luar Negeri, Sugiono
- Menteri HAM, Natalius Pigai
- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani
- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
- Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya
- Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Umar Hadi.


Editor: Aspari AR 












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kartu Pendalungan dan Bestari Resmi Dinyatakan Tidak Berlaku, Diganti Kartu Amanah

Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Dua Motor di Probolinggo

SMPN 2 Makassar Diduga Jadi Sarang Pungli Seragam dan Calo SPDB,Ketua Pandawa Pattingalloang Desak Investigasi dan Melakukan Aksi Demonstrasi