Kota Probolinggo Luncurkan 'JELITA' dan Nobatkan Pokdarwis "PILANG ISTIMEWA" Sebagai Juara Kampung Wisata Terbaik 2025

-
PROLINK🌏News Media



KOTA PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo mencatat sejarah baru dalam upaya penguatan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di ikon wisata Sumber Mata Air Sentong, Kota Probolinggo, Pemkot meluncurkan sistem informasi pariwisata terintegrasi ‘JELITA’ (Jelajah Probolinggo Kota Kita) sekaligus menggelar puncak acara Penganugerahan Lomba Kampung Wisata Tahun 2025.





Acara meriah ini menjadi penanda komitmen Pemkot Probolinggo untuk bertransformasi dalam era digitalisasi pariwisata, dengan memprioritaskan peningkatan kualitas dan daya saing desa/kampung wisata lokal.

Pokdarwis Pilang Istimewa Raih Penghargaan Tertinggi, fokus utama acara penganugerahan ini adalah pengumuman Juara I Lomba Kampung Wisata 2025, sebuah ajang tahunan yang mendorong inovasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di seluruh Kota Probolinggo.




Setelah melalui proses seleksi ketat dan penilaian lapangan, Pokdarwis "Pilang Istimewa" dari Kelurahan Pilang dinobatkan sebagai Juara I, mengungguli 21 peserta lain. Pilang Istimewa memenangkan penghargaan ini berkat konsep holistiknya, yaitu "Kampung Wisata Bahari Berbasis Edukasi dan Konservasi". Konsep ini dinilai berhasil memadukan potensi pesisir, kearifan lokal dalam pengolahan hasil laut, pengembangan produk UMKM berbasis mangrove, serta partisipasi masyarakat yang sangat solid.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan Pilang Istimewa adalah cerminan semangat Probolinggo Bersolek.

“Kampung Wisata bukan sekadar destinasi, tetapi adalah ruh ekonomi kerakyatan. Kami melihat Pilang Istimewa tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga keberlanjutan. Kami berkomitmen penuh bahwa Kampung Wisata Pemenang ini akan menjadi showcase utama yang akan dipromosikan secara masif di platform digital kita yang baru, ‘JELITA’,” tegas Wali Kota.

JELITA: Integrasi Informasi Wisata di Ujung Jari




Peluncuran ‘JELITA’ menjadi pilar pendukung utama program pembangunan pariwisata. Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan seluruh informasi vital pariwisata Kota Probolinggo, mulai dari destinasi, akomodasi, jadwal event budaya, hingga rute perjalanan dan kuliner dalam satu portal digital yang mudah diakses.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo, Muhammad Abas, S.Sos., M.AP., menjelaskan bahwa ‘JELITA’ bertujuan memangkas birokrasi informasi dan memberikan pengalaman yang mulus bagi wisatawan.

“JELITA adalah lompatan digital kita. Semua Kampung Wisata, terutama Juara I Pilang Istimewa, kini memiliki etalase digital berkelas nasional dan internasional. Kami pastikan setiap keunikan dan paket wisata Pilang Istimewa terintegrasi penuh dalam sistem ini, siap menyambut lonjakan kunjungan pasca-penganugerahan,” ujar Abas.




Sebagai Juara I, Pokdarwis Pilang Istimewa menerima hadiah Piala dan dana pembinaan, serta akan mendapatkan pendampingan khusus dari Dispopar dan tim IT Pemkot Probolinggo untuk optimalisasi promosi digital dan manajemen destinasi berbasis data melalui platform 'JELITA'.***

Editor: Aspari AR 
Sumber: Liputan Lokasi Sumber Mata Air Sentong Jrebeng Wetan










Komentar

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan Anda di situs resmi kami

Postingan populer dari blog ini

Kartu Pendalungan dan Bestari Resmi Dinyatakan Tidak Berlaku, Diganti Kartu Amanah

-
Gambar
PROLINK🌏News KOTA PROBOLINGGO, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo secara resmi mengumumkan Kartu Pendalungan dan Kartu Bestari tidak berlaku lagi sebagai identitas penerima manfaat program penanggulangan kemiskinan. Kebijakan ini mulai berlaku seiring dengan diterbitkannya Peraturan Wali Kota Probolinggo Nomor 46 Tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemanfaatan dan Pengelolaan Unit Layanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (ULTPK). Sebagai gantinya, Pemkot Probolinggo memperkenalkan Kartu Amanah yang akan menjadi identitas tunggal bagi warga penerima manfaat. Perubahan ini juga menyesuaikan dengan diterbitkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Wajib Melampirkan Kartu Amanah untuk Permohonan SKTM Dengan berlakunya aturan baru ini, masyarakat yang akan mengajukan permohonan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) kini wajib melampirkan Kartu Amanah. Kartu Amanah sendiri diterbitkan oleh ULTPK dan berfungs...
Baca selengkapnya

Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Dua Motor di Probolinggo

-
Gambar
prolinknewsmedia.com PROBOLINGGO, Suasana di Jalan Raya Sukapura, Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (9/8/2025) malam, mendadak mencekam. Sekitar pukul 18.30 WIB, dua sepeda motor terlibat tabrakan keras yang berujung maut. Insiden bermula ketika sepeda motor Honda Supra tanpa pelat nomor yang dikendarai Moch. Sholihin (44) membonceng istrinya, Lilik Utaminingsih (42), melaju dari arah barat. Saat sampai di lokasi, Sholihin berniat membelokkan kendaraannya ke arah selatan. Namun pada saat yang sama, dari arah selatan melaju kencang sepeda motor Honda CBR N-3181-QQ yang dikendarai Rofiatul Roziqin (18). “Karena jarak yang terlalu dekat membuat kedua pengendara tak sempat menghindar. Benturan keras pun tak terelakkan, menghantam bagian depan Honda Supra yang ditumpangi Sholihin dan Lilik,” Terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota  Aipda Muhammad Taufik. Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD Moch. Saleh Kota Probolinggo dalam kondisi luka b...
Baca selengkapnya

SMPN 2 Makassar Diduga Jadi Sarang Pungli Seragam dan Calo SPDB,Ketua Pandawa Pattingalloang Desak Investigasi dan Melakukan Aksi Demonstrasi

-
Gambar
prolinknewsmedia.com Makassar, Dunia pendidikan Kota Makassar kembali diwarnai dugaan praktik pungutan liar (pungli). Kali ini, SMP Negeri 2 Makassar diduga kuat menjual seragam sekolah kepada siswa baru dengan harga fantastis, yakni mencapai Rp1.800.000 per paket. Tindakan ini dinilai bertentangan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta program Wali Kota Makassar yang mengamanatkan pembagian seragam sekolah secara gratis untuk siswa SD dan SMP negeri. Praktik tak terpuji tersebut diperkuat oleh beredarnya kwitansi pembayaran yang diterima sejumlah orang tua siswa. Bukti transaksi itu menunjukkan adanya dugaan jual beli seragam secara langsung antara pihak sekolah dan wali murid, yang secara jelas mencederai semangat pemerataan pendidikan, transparansi, serta akuntabilitas publik. Ketua Pandawa Pattingalloang Kota Makassar, Imran SE., menyatakan sikap tegas atas dugaan pelanggaran tersebut. Ia mengaku telah menerima sejumlah laporan dari orang tua siswa yang merasa...
Baca selengkapnya