TRAGEDI BENCANA SUMATRA: BNPB RILIS DATA TERKINI, KORBAN TEWAS CAPAI 442 JIWA DAN 402 HILANG
PROLINK🌏News Media
Sumatra Utara Menjadi Wilayah Terdampak Paling Parah dalam Masa Tanggap Darurat Hari Ketujuh
TAPANULI UTARA - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra—Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar)—telah memasuki hari ketujuh masa tanggap darurat dengan dampak korban jiwa yang sangat signifikan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bapak Suharyanto, dari Pos Pendukung Nasional di Tapanuli Utara, hari ini merilis data terbaru yang mencatat total 442 orang meninggal dunia dan 402 orang lainnya masih dilaporkan hilang akibat bencana tersebut.
"Ini adalah data konsolidasi terbaru hingga hari ketujuh masa darurat bencana. Seluruh unsur pemerintah, dibantu TNI-Polri, Basarnas, dan relawan, terus bekerja keras untuk mempercepat operasi pencarian dan penyelamatan," ujar Kepala BNPB.
Rincian Data Korban dan Area Terdampak
Penyebaran korban jiwa terbesar tercatat di Provinsi Sumatra Utara, menjadikannya wilayah dengan dampak paling parah:
- Sumatera Utara: 217 orang Meninggal, 202 orang Hilang, Puluhan ribu jiwa mengungsi.
- Sumatera Barat: 129 orang Meninggal, 118 orang Hilang, 16 orang luka-luka, 77.918 jiwa mengungsi.
- Aceh: 96 orang Meninggal, 75 orang Hilang, ±62.000KK mengungsi.
Total: 442 orang Meninggal, 402 orang Hilang, 16 orang Luka-luka, Dan data ini terus diperbarui.
Di Sumatra Utara, korban jiwa tersebar di sembilan kabupaten/kota, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga, dengan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.
Sementara itu, bencana di Aceh berdampak pada 11 kabupaten/kota, dan di Sumatra Barat terjadi di 10 kabupaten/kota, yang menambah beban logistik dan penanganan bagi Tim Gabungan.
Fokus Operasi Penanggulangan Bencana
Saat ini, fokus utama Tim Gabungan adalah tiga hal krusial:
- Pencarian dan Penyelamatan (SAR): Memaksimalkan upaya pencarian 402 warga yang hilang di lokasi-lokasi terdampak, terutama di area yang terisolasi.
- Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Memastikan ketersediaan logistik, makanan, obat-obatan, dan layanan kesehatan bagi seluruh pengungsi di ratusan titik pengungsian.
- Pembukaan Akses: Memulihkan akses jalan dan komunikasi yang terputus akibat timbunan longsor dan kerusakan infrastruktur untuk mempermudah mobilisasi bantuan dan tim SAR.
BNPB menegaskan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk terus mengerahkan seluruh sumber daya guna mempercepat masa tanggap darurat dan memulai fase rehabilitasi secepatnya. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan.***
Editor: Aspari AR
Sumber/Kontak Media:
Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB



Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan Anda di situs resmi kami